Rabu, 05 Oktober 2011

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Nama : Sandy Achmadi
NPM : 16111585
Kel : 2
Tugas : ISD bab 2

1. keterkaitan antara penduduk, masyakat, dan kebudayaan

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat. Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam suatu wilayah. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan, baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada masyarakat tersebut.

Masyarakat tidak akan mungkin terbentuk tanpa adanya penduduk. Masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan dwi tunggal, yaitu hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat. Kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat. Begitu juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.

2. Permasalahan Penduduk

Terdapat beberapa permasalahan penduduk di Indonesia, yaitu :

  • Masalah akibat angka kelahiran

Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan.Selain itu pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu negara berkembang akan menunjukkan korelasi negatif dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.

  • Masalah akibat angka kematian

Semakin bertambah angka harapan hidup berarti perlu adanya peran pemerintah dalam menyediakan fasilitas penampungan dan penyediaan gizi yang memadai bagi anak balita.Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan berdampak terhadap reputasi indonesia di mata dunia.

  • Masalah Jumlah Penduduk

Masalah yang timbul akibat jumlah penduduk adalah aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga karena banyaknya beban tanggungan sehingga sulit untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan.

  • Masalah mobilitas Penduduk

Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu menunjukkan peningkatan yang terus menerus hal ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi dengan perkembangan industri pertumbuhan sarana dan prasarana jalan perkotaan.

Selain itu, semakin banyak terjadi urbanisasi karena orang-orang desa yang dulunya berkecukupan pangan namun tidak menikmati pembangunan mulai berbondong-bondong pindah ke kota. Generasi muda tidak ada yang mau menjadi petani.

  • Masalah Kepadatan Penduduk

Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatakan ketidakmerataan pembangunan baik fisik maupun nonfisik yang selanjutnya mengakibatkan keinginan pindah semakin tinggi.

3. permasalahan angka kelahiran

Tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Angka ini bisa dihitung dengan rumus CBR = n/((p)(1000)); di mana n adalah jumlah kelahiran pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi saat penghitungan. Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian untuk menghasilkan angka tingkat pertumbuhan penduduk alami (tidak melibatkan angka perpindahan penduduk (migrasi)).

Indikator lain untuk mengukur tingkat kehamilan yang sering dipakai: tingkat kehamilan total - rata-rata jumlah anak yang terlahir bagi tiap wanita dalam hidupnya. Secara umum, tingkat kehamilan total adalah indikator yang lebih baik untuk tingkat kehamilan daripada CBR, karena tidak terpengaruh oleh distribusi usia dari populasi.


Tingkat kehamilan cenderung lebih tinggi di negara yang ekonominya kurang berkembang dan lebih rendah di negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi.


Sumber :

http://betetsays.blogspot.com/2009/12/hubungan-antara-penduduk-masyarakat-dan.html

http://www.scribd.com/doc/61130263/1/Penduduk-Masyarakat-dan-kebudayaan

http://glekhoba.blogspot.com/2010/04/permasalahan-penduduk.html

http://nurulnorri.blogspot.com/2010/10/permasalahan-penduduk-rumusan-angka.html

STUDY KASUS :

JELASKAN PENDAPAT KALIAN MENGENAI JIKA TERJADI KETIDAKSEIMBANGAN DALAM MOBILITAS PENDUDUK DI LINGKUNGAN SEKITAR KITA?

OPINI :

Dampak dari ketidakseimbangan dalam mobilitas penduduk adalah :

1. Semakin tinggi kepadatan penduduk

Karena banyak orang yang melakukan urbanisasi dari desa ke kota , membuat semakin meningkatnya kepadatan penduduk dan melebihi dari kapasitas kota tersebut.

2. Semakin tinggi tingkat pengangguran

Semakin banyaknya penduduk membuat pemerintah semakin sulit untuk menangani pengangguran dinegara ini, sehingga semakin meningkatnya tindakan kriminalitas dikarenakan rendahnya lapangan pekerjaan.

3. Sulit untuk membangun infrasrtuktur

Semakin menigkatnya jumlah penduduk, maka semakin banyaknya lahan untuk bangun rumah dan ini berdampak pada sulitnya membangun infrastuktur daerah tersebut seperti jembatan , jalan raya, saluran air, dll.

4. Sulit untuk mendapat air bersih

Karena semakin banyak bangunan , maka infrastruktur daerah tersebut kurang, sehingga pasti saluran air yang tidak layak dan ditambah lagi banyak yang membuang sampah sembarang akan membuat tercemarnya air.

Solusi :

1. Pemerintah harus melakukan pembangunan secara merata , dalam hal ini setiap provinsi harus ada pusat kotadi ibukota provinsi . Sehingga contoh di Sumatera utara,ndonesia . orang Sumatera Utara tidak perlu lagi ke kota Jakarta , karena di ibukota Sumatera Utara yaitu Medan sudah menjadi pusat kota dimana sudah di sediakan bayak lapangan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar