Selasa, 08 Oktober 2013

Jangan Manjakan Koruptor , Tempatkan saja di Penjara Papua

Kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat-sangat memprihatinkan. Kepercayan masyarakan kepada elemen-elemen pemerintahan mulai dari eksekutif , legislatif dan yudikatif sudah mulai sirna . Parahnya lagi disaat kepercayaan tersebut sudah mulai sirna justru Indonesia dibuat geger kembali setelah diketahui tertangkapnya ketua Mahkamah Konstitusi ( MK ) yaitu Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) yang di duga menerima suap dalam pengurusan sengketa Pilkada di Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Lebak.Kondisi tersebut diperparah lagi setelah ditemukannya narkoba di ruang kerja ketua MK , Akil Mochtar.  

Menurut Ketua Umum DPN Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran , dan Anarkis ( GEPENTA ) , Brigjen Pol (Purn) Parasian Simanungkalit , Kenapa para pejabat tak jera melakukan korupsi . Pejabat seperti tak malu melakukan korupsi , padahal sudah banyak yang ditangkap KPK dan dihukum dipenjara . Salahsatu alasan pejabat tidak jera melakukan korupsi , karena para koruptor itu dimanjakan saat menjalani masa hukumannya di Lembaga Pemasyarakatn ( LAPAS ). Semua koruptor ditempatkan di Lapas Sukamiskin , Bandung , dimana tempatnya sanat nyaman.

Agar para koruptor jera, Parasian mengusulkan , agar semua koruptor  dipindahkan ke penjara Boven Digul Tanah Merah Papua . Suapay a koruptor terisolir dan menderita. Hal ini kan pernah dirasakan Bung Karno yang dibuang penjajah Belanda.

Menurut saya , Koruptor  jangan hanya diasingkan di pedalaman dan miskinkan tetapi juga disruh kerja keras sperti kerja bangunan / kuli . 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar