Jumat, 06 April 2012

Menangis karena cinta

Menangis hanya karena cinta? Cih.. Masih banyak yang harus kamu tangisi di banding tangisanmu terhadap cinta. Suatu kata yang tak dapat terdefinisikan maknanya. Karena saking luasnya cakupannya.
Cinta…. Banyak orang yang tak segan segan menangis hanya karenanya. Waktu itu, orang itu di khianati oleh kekasihnya. Maka ia menangis sebab pengkhianatan.
Tak dapat di pungkiri, cinta adalah sebab terbesar tangisan seorang. Berbeda dengan perkataan di atas. Tersirat darinya bahwa menangis karenanya tercela.

Contoh terbesar, tangisan seorang ibu di sepertiga malam mendoakan putranya yang badung. Susah di atur. Membangkang. Tidak lain hanyalah karena cinta seorang ibu terhadap puteranya tersebut. Daan masih banyak contoh yang lain. Terkait dengan statement di atas, ada sedikit keterkaitan antara pendapatku dengannya. Bahwa menanghs karena cinta itu tercela. Manakala cinta itu tidak halal untuk kita miliki.



Sumber :

http://www.tulisan-id.com/menangis-karena-cinta

Kamis, 05 April 2012

Menjaga Kemesraan

Dalam sebuah hubungan, tak jarang kita akan jatuh ke dalam rutinitas dan kebosanan. Banyak faktor yang menyebabkan rasa hambar dalam kehidupan berpasangan. Dari stres, masalah medis, perubahan hormon, masalah anak-anak, hingga keuangan. Masih adakah sedikit asa untuk mengembalikan rasa mesra itu?

1. Jangan Hiraukan Mitos

Jangan terlalu menganggap serius mitos yang mengatakan bahwa dalam berhubungan, Anda harus terus merasa berbunga-bunga, karena jika tidak, maka berarti sudah tidak ada cinta. Padahal, ketika Anda ingin bermesraan atau ingin saling berbagi kasih, Anda butuh waktu dan energi, sekaligus membuat sebuah usaha nyata untuk mempertahankan hubungan dan gairah Anda dan pasangan. Jadi, jangan takut dan langsung memvonis bahwa hubungan Anda sudah dalam tahap bahaya ketika tak lagi diisi dengan kemesraan. Jangan putus asa dulu. Tetap optimis bahwa hubungan Anda dan dia masih bisa diperbaiki.

2. Komunikasi

Sudah harga mati, bahwa komunikasi adalah hal terpenting yang harus dimiliki pasangan. Namun, harus dipastikan bahwa komunikasi yang terjadi terjalin dalam alur yang nyaman dan menyenangkan. Utarakan apa yang Anda sukai dan tidak sukai, begitu pula dengan angan dan impian Anda. Utarakan isi hati Anda dengan cara terbaik untuk menyampaikannya, dan lihatlah bahwa dengan berbicara dari hati ke hati, kedekatan Anda dan dirinya meningkat seiring waktu.




3. Keluar dari Rutinitas

Umumnya, pasangan baru lebih giat dalam mencoba hal baru, termasuk dalam hal posisi seksual. Namun, seiring berjalannya waktu, pasangan yang sudah lama berhubungan cenderung akan memiliki “naskah” bercinta yang sama berulang-ulang. Tak heran akan muncul rasa bosan. Cobalah untuk bereksperimen dalam hal-hal baru untuk membumbui romansa Anda dan dia. Gali apa yang Anda dan dia sukai, bisa dengan bermain peran (atau kostum), menjalankan fantasi, perubahan lokasi, dan hal lainnya. Namun, pastikan pasangan Anda juga menyetujui untuk melakukan hal tersebut. Jangan dipaksakan.

4. Rencanakan Waktu Khusus

Bisa juga dijuluki dengan “malam kencan”. Intinya adalah Anda dan pasangan sama-sama menyisihkan waktu yang ditentukan bersama, bebas dari gangguan. Ini akan memberi Anda dan pasangan waktu untuk berhubungan kembali, menikmati waktu untuk berdua dan memusatkan perhatian hanya ke satu sama lain.

5. Jadwal Bercinta

Waktu bercinta yang direncanakan tidak harus menjadi hal yang menyedihkan. Meski ada yang berkata bahwa untuk bercinta harus spontan, nyatanya tidak selalu bisa begitu. Hidup bisa sangat menyita waktu dan pikiran, serta memberi jarak antara Anda dan pasangan, tak ayal, keintiman pun menjadi korban. Merencanakan waktu untuk bercinta bisa membangun antisipasi dan rasa kegirangan saat menanti momen tersebut. Memprioritaskan keintiman dan menjadwalkan waktu untuk bersama bisa membantu mempertahankan kesehatan dan kelanggengan hubungan.

6. Stimulasi Diri

Berlatihlah untuk meningkatkan keinginan berintim dengan pasangan. Cari ke dalam diri Anda apa yang bisa membangun keinginan dan yang bisa merangsang Anda untuk mencapai puncak dan apa yang Anda butuhkan untuk merasa seksi. Mungkin dengan membaca novel erotis, menyaksikan film dewasa, atau apa pun itu. Bila Anda punya cukup waktu luang, coba ingat-ingat kapan Anda merasa momen bercinta paling menyenangkan yang pernah Anda dan pasangan rasakan. Putar ulang terus adegan tersebut dalam pikiran Anda, dan lihat betapa hal tersebut bisa membuat Anda bergairah kembali kepada pasangan. Jika Anda suka menulis, Anda bisa membuat naskah fantasi seksual Anda untuk pasangan.

Sumber :

http://forum.vivanews.com/cinta/105046-6-cara-menjaga-kemesraan.html

Teori Keserasian

TEORI KESERASIAN

Keserasian berasal dari kata serasi dan kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar.
Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.
Filsuf Inggris Herbert Read merumuskan definisi bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi kita (beauty is unity of formal relations among our sense-perception).

Keserasian adalah perpaduan, pertentangan, ukuran, seimbang. Terdapat 2 teori keserasian


a. teori objectif dan subjectif

* Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel
* Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry



b.Teori Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.
Teori pengimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami dalam arti terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (mempunyai bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.
Teori ini hanya berlaku dari abad ke-5 sebelum Masehi sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.

Sumber :

http://rizkywulancils.blogspot.com/2011/05/teori-keserasian.html

Penderitaan Bangsa Indonesia

Penderitaan Bangsa Indonesia

Pada masa VOC berkuasa dan menghujamkan penjajahan di nusantara. Masa-masa sulit bangsa dan rakyat Indonesia adalah pada masa tanam paksa. Hal ini terjadi saat kekuasaan VOC ditangan 3 orang komisaris Jenderal yaitu Elout, Vander Capellen dan seorang Pendeta yang bernama Buyskes.

Keuangan Belanda merosot karena selain kerugian VOC yang harus dibayar juga karena biaya yang amat besar untuk menghdapi perang Diponegoro dan perang Paderi. Di Eropa, Belgia memisahkan diri pada tahun 1830 padahal daerah industri banyak di wilayah Belgia.

Untuk mengatasi kesulitan ekonomi tersebut maka diberangkatkanlah Johannes Van den Bosch sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda dengan tugas meningkatkan penerimaan negara untuk mengatasi masalah keuangan Pemerintah Hindia Belanda.



Bagaimana cara Van den Bosch meningkatkan penerimaan negara? Van den Bosch memberlakukan sistem tanam yang kemudian menjadi tanam paksa.

Peraturan tanam paksa yang dikeluarkan Van den Bosch mewajibkan rakyat membayar pajak dalam bentuk hasil pertanian (inatura) khususnya kopi, tebu dan nila. Dengan demikian akan diperoleh barang eksport yang banyak untuk dikirim ke Belanda dan dijual ke Eropa serta Amerika

Ketentuan-ketentuan pokok tanam paksa adalah sebagai berikut :
1. Penduduk diharuskan menyediakan sebagian tanahnya untuk tanaman yang laku dijual (di eksport) ke Eropa.
2. Tanah yang dipergunakan tidak melebihi 1/5 tanah yang dimiliki penduduk desa.
3. Waktu untuk memelihara tanaman tidak melebihi waktu yang diperlukan untuk memelihara tanaman padi.
4. Bagian tanah yang ditanami tersebut bebas pajak.
5. Bila hasil bumi melebihi nilai pajak yang harus dibayar rakyat maka kelebihan hasil bumi tersebut diberikan kepada rakyat.
6. Jika gagal panen yang tidak disebabkan oleh kesalahan petani maka kerugian di tanggung pemerintah
7. Penduduk yang bukan petani wajib bekerja di kebun, pabrik atau pengangkutan untuk kepentingan Belanda.

Apakah peraturan tanam paksa tersebut dijalankan dengan baik oleh para Bupati, Kepala desa dan pegawai Belanda yang lain? Jika tanam paksa diterapkan sesuai peraturan tidaklah terlalu membebani rakyat.

Dalam prakteknya terjadi banyak penyimpangan sehingga rakyat dikorbankan. Mengapa demikian? Karena adanya iming-iming agar para Bupati, Kepala desa serta pegawai Belanda yang bekerja dengan sungguh-sungguh akan diberi perangsang yang disebut Culture procenten yaitu bagian (prosen) dari tanaman yang disetor sebagai bonus selain pendapatan yang biasa mereka terima.

Contoh penyimpangan adalah tanah yang dipakai bisa lebih dari 1/5 bagian, selisih harga tidak diberikan ke petani, kegagalan panen ditanggung petani. Rakyat masih diwajibkan kerja rodi. Dengan penyimpangan tersebut para aparat pemerintah dan Bupati dapat mengumpulkan Cultur procenten yang banyak untuk memperkaya diri di atas penderitaan rakyat. Terjadi kemiskinan, kelaparan dan kematian. Contoh di Cirebon (1844), Demak (1848), Grobogan Purwodari (1849).

Adakah dampak positif tanam paksa? Bagi bangsa Indonesia mulai dikenal tanaman baru serta cara memeliharanya serta meningkatkan pengairan.


Sebenarnya tanam paksa mendapat kritikan dari orang-orang Belanda sendiri. Dampak kritikan tersebut tanam paksa mulai dihapuskan secara bertahap contohnya pada tahun 1865 tanaman nila, teh dan kayu manis yang kurang menguntungkan.

Tahun 1866 tembakau. Tebu tahun 1884, dan terakhir adalah kopi tahun 1916. Tanam paksa berhasil menutup defisit dan meningkatkan kemakmuran bangsa Belanda. Sehingga tepatlah ungkapan yang berbunyi “Indonesia adalah gabus tempat mengapung“ bagi Belanda

Setelah mempelajari tanam paksa Anda dapat melanjutnya belajar tentang sistem usaha swasta seperti uraian berikut ini.
- Sistem Usaha Swasta
Dengan kemenangan golongan liberal di parlemen Belanda maka mulai ditetapkan sistem ekonomi liberal yang ditandai dengan masuknya modal asing ke Indonesia. Masa ini disebut Politik Pintu Terbuka (open door policy) atau politik ekonomi liberal kolonial dilandasi oleh beberapa undang-undang antara lain.

1. Indische Comptabiliteitswet tahun 1867 (UU perbendaharaan Hindia Belanda) yang menyatakan bahwa anggaran belanja Hindia Belanda harus ditetapkan dengan Undang-Undang, jadi dengan persetujuan Parlemen Belanda.
2. Suikerwet 1870 (UU gula) berisi ketetapan bahwa tanaman tebu sebagai tanaman monopoli pemerintah berangsung-angsur akan dihilangkan sehingga di pulau jawa dapat diusahakan oleh pengusaha swasta.
3. Agrarichwet 1870 (UU agraria) berisi antara lain:

- Tanah di Indonesia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu tanah rakyat dan tanah pemerintah.
- Tanah rakyat dibedakan atas tanah milik yang sifatnya bebas dan tanah desa yang tidak bebas. Tanah rakyat tidak boleh dijual kepada bangsa asing, hanya boleh disewakan.
- Tanah pemerintah dapat dijual untuk tanah milik (eigendom) atau disewakan selama 75 tahun.

Tujuan undang-undang agraria adalah melindungi petani agar tidak kehilangan tanahnya serta membuka peluang Orang asing untuk menyewa tanah dari rakyat Indonesia.
Bagaimana keadan Indonesia selama sistem usaha swasta berlangsung?

Mulai tahun 1870 para pengusaha swasta menanam modal di Indonesia dengan membuka perkebunan misalnya tembakau, kopi, teh, kina, karet, serat nenas dan kelapa sawit. Selain perkebunan berkembang pula usaha pertambangan contoh minyak di Sumatra dan Kalimantan, batubara di Sumatra Barat dan Selatan, timah di Pulau Bangka.

Untuk mendukung pelaksanaan dan pengembangan usaha swasta dibangun sarana dan prasarana yaitu Irigasi, jalan raya, jembatan dan kereta api. Angkutan laut juga dikembangkan melalui pembangunan pelabuhan Jakarta (Tanjung Priuk), Medan ( Belawan). Padang (Teluk Bayur). Angkutan laut dilayani oleh perusahaan pengangkutan Belanda bernama Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM).

Bagaimana dampak pelaksanaan sistem usaha swasta? Bagi Belanda sistem ini telah memberi keuntungan yang besar karena meningkatnya tanaman eksport, seperti gula, kopi, teh kopra dan kina. Keuntungan Belanda berkisar 151 juta gulden pada tahun 1877. Bagi bangsa Indonesia mengenal sistem ekonomi uang yaitu masyarakat mengenal uang tunai dari hasil sewa tanah. Dampak negatifnya adalah mundurnya kerajinan rakyat serta sarana tradisional karena digantikan alat dan sarana yang lebih modern. Para pekerja perkebunan banyak yang mengalami penderitaan karena sebagai kuli kontrak terkuno Poenale Sanctic (Sanksi hukuman) yang acapkali diperlakukan semena-mena.

Akhirnya pelaksanaan sistem usaha swasta ini mendapat kritikan dari berbagai pihak diantaranya dari Van De Venter yang akhirnya melahirkan politik etika tahun 1901.

Sumber :

http://indonesianvoices.blogspot.com/2009/02/penderitaan-bangsa-indonesia-masa-tanam.html

Pengaruh Penderitaan

Pengaruh penderitaan

Seseorang yang mengalami penderitaan biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang wajar atau negatif, karena pada saat seseorang terkena suatu musibah mereka menganggap bahwa ini adalah suatu hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul biasanya keputusasaan, kecewa, marah, menyesal dan lain-lain. Selain itu seseorang juga dapat menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh tehadap dirinya yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.
Depresi juga salah satu pengaruh dari penderitaan , karena begitu banyak sekali tekanan-tekanan yang menuju kepada seseorang saat terkena musibah misalnya seseorang yang dipecat dari perusahaanya tempat dia bekerja sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan yang sangat berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri, orang yang depresi cenderung untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti biasanya karena sudah dilingkupi keputusasaan yang begitu besar. Orang-orang disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya disamping selalu berserah diri dan selalu berdoa.



Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala larangaNya.

Sumber :

http://hamaguri-incridible.blogspot.com/2011/06/pengaruh-penderitaan.html

Sebab-sebab Penderitaan

SEBAB-SEBAB PENDERITAAN

Apabila dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab – sebab timbulnya penderitaa, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:

a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manisa karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini terkadang disebut nasib buruk. Nasib buruk tersebut dapat berubah menjadi baik. Dengan kata lain manusia itu sendirilah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tuhan yang menntukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Perbuatan manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi kadang manusia itu sendiri tidak menyadarinya, contohnya kita membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir.




b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakan dan optimisme dapat menjadi usaha untuk mengatasi penderitaan tersebut.


Sumber :

http://nandarfiles.blogspot.com/2011/06/sebab-sebab-penderitaan.html

Inilah penderitaan media massa dan seniman

Penderitaan, media massa dan seniman

Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal yang sedang berlayar, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, Meletusnya gunung merapi,perang Irak-Iran. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Oleh karena itu disini media massa mempunyai andil yang cukup besar untuk menyampaikan apa-apa yang sedang terjadi. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.


Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Misalnya para fotografer yang mengambil tema penderitaan yang biasanya mereka ambil didaerah yang kurang terjaga lingkungannya seperti kali yang penuh sampah, tatanan rumah yang kurang baik, kebersihan yang kurang terjaga yang nantinya kesemua hasil dari pemotretan akan ditampilkan pada pertunjukkan galeri. Dari hasil pertunjukkan galeri para pengunjung bisa ikut merasakan penderitaan dari sebagian saudaranya yang kurang beruntung dan disini para pengunjung bisa lebih bersyukur atas apa yang sudah diperolehnya dan lebih memperhatikan saudara-saudaranya yang kurang beruntung.

Sumber :

http://hamaguri-incridible.blogspot.com/2011/06/penderitaan-media-massa-dan-seniman.html

Penderitaan, Media Massa dan Seniman

Penderitaan, Media Massa dan Seniman

Penderitaan sekarang ini banyak terjadi dan bagai mana untuk memberi tahu atau menyebar luaskan informasi mengenai penderitaan dan penanggulangan penderitaan, sekarang media massa adalah alat paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. karena media massa sudah mampu menyebarkan informasi dengan cepat.
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya, menyejahterakan manusia dan sebagaian lainnya membuat manusia. Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, kebocoran gas beracun di India. Penggunaan peluru kendali dalam perang Irak.




Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, meletusnya gunung Galunggung, perang Irak dan Iran.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak yang bernama Arie Hanggara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul Arie Hanggara.

Sumber :

http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/06/penderitaan-media-massa-dan-seniman.html

Rahasia perjuangan

Rahasia perjuangan hidup

Ada sebuah kisah yang patut menjadi renungan kita bersama bagaimana kita mensikapi hidup dan perjuangannya. Pada suatu ketika seseorang menemukan kepompong seekor kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.
Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Gembira hati orang tersebut karena telah melepaskan kesulitan yang diderita oleh kupu-kupu itu. Namun, kupu-kupu tadi mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.





Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap yang mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
Dari kisah tersebut kalau kita renungi kadang-kadang yang namanya perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan dan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita mintakan. Kita mungkin tidak akan pernah dapat “Terbang“. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan maha Penyayang.
Ada ungkapan bijak lainnya dari pujangga terdahulu
Kita memohon Kekuatan…
Dan Tuhan memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar.
Kita memohon kebijakan…
Dan Tuhan memberi kita berbagai persoalan Hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.
Kita memohon kemakmuran…
Dan Tuhan memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran.
Kita memohon Keteguhan Hati…
Dan Tuhan memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.
Kita memohon Cinta…
Dan Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.
Kita Memohon kemurahan/kebaikan hati…
Dan Tuhan memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.
Begitulah cara Tuhan membimbing Kita. Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya inginkan, berarti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya butuhkan? Kadang Tuhan tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak mengerti mengenal, bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan, padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.
Tetaplah berjuang…berusaha…dan berserah diri…
Jika itu yang terbaik maka pasti Tuhan akan memberikannya untuk kita.
Bersyukurlah karena kamu belum memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan,
seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan.
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu,
karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit,
karena di masa itulah kamu tumbuh.
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu,
karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru,
karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.
Hidup adalah perjuangan, di sanalah kita juga butuh pengorbanan.

Sumber :

http://dwiekaprasetya.blogspot.com/2011/01/rahasia-perjuangan-hidup.html

Penderitaan dan Perjuangan

Penderitaan dan Perjuangan

Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun "Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan bersosialisasi
kita dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula.
Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.

Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang karir sejarah orang - orang besar disekitar kita yang benar - benar berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.



Penderitaan kerap kali disebar luaskan dan diumumkan di berbagai media layaknya Surat Kabar, TV, Radio, Internet dengan maksud mengetuk hati kita selaku pembaca dan pendengar media untuk menggerakan rasa empati* rasa kemanusiaan agar dapat turut berbelasungkawa atas penderitaan yang terjadi dan selaku manusia sosial yang saling tolong menolog megggerakan hati kita untuk membantu mereka yang menderita karena bencana, dan penderitaan lainnya.

Penyebab penderitaan banyak disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini :

* Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, kejam serta alasan lain yang mendasari perbuatan buruk manusia lain terhadap sesama yang dapat memicu penderitaan entah itu dari korban yang mengalami maupun pelaku yang mengalami derita.

* Hubuan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana, kurangnya kesadaran manusia untuk merawat alam dan bahkan manusia yang sengaja merusak alam dengan

* Ketamakan hanya karena masalah uang sehingga terjadi berbagai becana seperti Longsor.

* Penderitaan karena cobaan, disini kita dituntut akan kesetiaan kita melalui suatu cobaan dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan meberikan suatu cobaan diluar kemampuan umat-Nya.


berbagai pengaruh dari penderitaan dapat dikategorikan bersifat positif dan negatif tergantung dari bagaimana manusia menghadapi kenyataan ini,
apabila menyikapi secara positif dengan mudah ia bisa menepis pegaruh penderitaan itu dengan contoh motto yang telah saya berikan bahwa
"Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". jadi dia bisa kuat menghadapi penderitaan da selalu berusaha kuat untuk menghadapi penderitaan.
Lawannya adalah sika negatif dalam menghadapi penderitaan, ini efek terparahnya yakni penyesalan, minder berlebihan, tidak bahagia, selalu putus asa manusia mudah
meyerah dalam hidup dan tidak sedikit yang lebih memilih mati meskipun mati bukanlah cara untuk menyelesaikan penderitaan.

Sumber :

http://anggipay.blogspot.com/2011/05/penderitaan-dan-perjuangan.html

Galau

Pengertian Galau

Galau, Istilah galau akhir-akhir ini sering muncul di kalangan anak muda. Akan tetapi Perasaan galau sebenarnya tak hanya menyerang anak muda melainkan hampir semua usia bisa merasakannya. Sedangkan Galau sendiri memiliki banyak versi dan pengertian yang berbeda-beda. Akan tetapi pada intinya Galau adalah sebuah perasaan tidak enak yang ada pada pikiran karena kita bingung entah karena masalah cinta atau masalah pekerjaan yang memaksa kita untuk memilih sesuatu sehingga membuat kita bingung dan membuat emosi kita menjadi labil. Galau terjadi disaat kita berada pada suatu pilihan, sebelum melakukan pilihan dan sesudah menentukan pilihan. Akibatnya akan muncul Kata kata Galau di status facebook kita.


Sumber :

http://www.rofingi.com/2012/02/galau-pengertian-dan-contoh-kata-kata.html

Pengertian Siksaan

Pengertian Siksaan


Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakanpindah agama atau cuci otak politik.

Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata.



Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.

Sumber :

http://arizalferdiansyah.blogspot.com/2011/05/pengertian-siksaan.html

Kekalutan mental

Pengertian Kekalutan mental


Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang hams diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-taham gangguan kejiwaan adalah
a. gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
b. usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.





c. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
b. terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga is tidak dapat menyesuaikan diri lagi; misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tea yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
c. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan realcsi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah
a. Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
b. Negatif : trauma yang dialami diperlannkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :

1) agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitamya.
2) regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raunganemecah barang-barang.
3) fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras.
4) proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah: awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkit.
5) identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.
6) narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
7) autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, is puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1) kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat, sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara itu sebagian orang tidak mau tahu keperluan hidupnya, sebagian orang tidak mau tahu terhadap penderitaan orang lain akibat egoisme sebagai ciri masyarakat kota.
2) anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan dengan tujuannya, sehingga pada orang-orang usia tuapun sering mengalami penderitaan dalam kenyataan hidupnya akibat norma lama yang dipegang teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang tengah berlaku.
3) wanitapada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaannya, tetapi sulit mengeluarkan perasaannya tersebut, sementara itu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah, sehingga kaum wanitalah yang banyak menjadi penderita psikosomatisme (penyakit akibat gangguan kejiwaan) daripada kaum pria
4) orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya, dalam keadaan yang sulit orang yang demikian ini mudah sekali mengalami penderitaan.
5) orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat ngoyo dalam memperoleh tujuan kegiatannya, yaitu mencari untung sebanyak

mungkin, mereka adalah kaum materialis dan mengabaikan masalan spiritual yang justru membuat seseorang pasrah pada saat-saat tertentu.
Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar menipakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita, biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati daripada hidup, dengan pengertian bahwa dengan kematiannya maka berakhirlah penderitaan yang dialaminya. Itulah sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa, lalu mengambil jalan "pintas" dengan bunuh diri.

Sumber :

http://masuk.blogrezzaprawiratama.co.cc/2010/04/kekalutan-mental.html

Pengertian Penderitaan

Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? .



Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya

banyak kelebihan dibandingkan dengan mahlulc ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya clan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang mempethatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam surat Al.Insyiqoq:6 (q) dinyatakan "manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia hams bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak bole h lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya, atau kurang sungguh-sungguh menghadapinya, maka akibatnya manusia akan menderita. Bila manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaan juga dialami oleh keluarganya. Penderitaan semacam itu karena kesalahaunya sendiri.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalarn menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan "resiko" karena seseorang mau'hidup. Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.


Sumber :

http://hadi-detected.blogspot.com/2011/06/pengertian-penderitaan.html

Manusia dan penderitaan

Manusia dan Penderitaan


Pengertian Penderitaan

Ngomongin penderitaan berarti kita harus tau arti kata terlebih dahulu. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.



Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.


Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :

1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rokhani
2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :

1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2. terjadinya konflik sosial budaya
3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :

1. agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
3. fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
4. proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
7. autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

1. kota – kota besar
2. anak-anak muda usia
3. wanita
4. orang yang tidak beragama
5. orang yang terlalu mengejar materi

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.

Sumber :

http://www.ujank.web.id/Coretan-Tugas/manusia-dan-penderitaan.html

Keserasian

Keserasian

Kehidupan serasi, selaras, dan seimbang akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila antara kita bersikap dan berprilaku sesuai dengan kodrat, harkat, dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Keserasian merupakan kondisi yang menggambarkan terpadunya unsure-unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama. Seperti kita ketahui, alam semesta terdiri atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Keserasian merupakan gambaran suasana yang tertib, teratur, aman, damai, dan tentram lahir batin. Baik dalam kehidupan secara individu, keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Keserasian terwujud apabila masing-masing individu dan lembaga-lembaga masyarakat menyadari serta melaksanakan tugas, fungsi, hak, dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Baik serasi dalam beragama, berkebudayaan dan sebagainya



Keseimbangan antara hak dan kewajiban wajib kita jaga terutama di bidang hukum agar tercipta ketertiban dan keamanan dalam kehidupan. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 27 UUD 1945 bahwa segala warga Negara berkedudukan sama dalam hukum dan pemerintahan. Dengan demikian, membina keserasian dalam hidup hendaknya kita artikan dengan tidak mengabaikan hukum, serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan jalan mematuhi segala ketentuan yang berlaku.
1. Tuntunan tingkah laku dalam melaksanakan keseimbangan antara hak dan kewajiban, berdasarkan :
a. Norma Agama
b. Norma Hukum
c. Norma Adat
d. Norma Kesusilaan dan Kesopanan
2. Hak asasi manusia terdiri atas :
a. Hak asasi pribadi
b. Hak asasi ekonomi dan harta milik
c. Hak asasi mendapatkan pengayoman dari pemerintahan
d. Hak asasi politik
e. Hak asasi social dan kebudayaan
f. Hak asasi perlakuan tata cara peradilan
Budaya selaras, serasi, dan seimbang termuat nilai moral bahwa bangsa yang adil dan beradab, bangsa yang bersatu, bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa yang demokratis, dan bangsa yang berkeadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber :

http://yoogiisaksomo.blogspot.com/2011/02/keserasian.html

Keserasian

Keserasian

Kehidupan serasi, selaras, dan seimbang akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila antara kita bersikap dan berprilaku sesuai dengan kodrat, harkat, dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Keserasian merupakan kondisi yang menggambarkan terpadunya unsure-unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama. Seperti kita ketahui, alam semesta terdiri atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Keserasian merupakan gambaran suasana yang tertib, teratur, aman, damai, dan tentram lahir batin. Baik dalam kehidupan secara individu, keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Keserasian terwujud apabila masing-masing individu dan lembaga-lembaga masyarakat menyadari serta melaksanakan tugas, fungsi, hak, dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Baik serasi dalam beragama, berkebudayaan dan sebagainya



Keseimbangan antara hak dan kewajiban wajib kita jaga terutama di bidang hukum agar tercipta ketertiban dan keamanan dalam kehidupan. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 27 UUD 1945 bahwa segala warga Negara berkedudukan sama dalam hukum dan pemerintahan. Dengan demikian, membina keserasian dalam hidup hendaknya kita artikan dengan tidak mengabaikan hukum, serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan jalan mematuhi segala ketentuan yang berlaku.
1. Tuntunan tingkah laku dalam melaksanakan keseimbangan antara hak dan kewajiban, berdasarkan :
a. Norma Agama
b. Norma Hukum
c. Norma Adat
d. Norma Kesusilaan dan Kesopanan
2. Hak asasi manusia terdiri atas :
a. Hak asasi pribadi
b. Hak asasi ekonomi dan harta milik
c. Hak asasi mendapatkan pengayoman dari pemerintahan
d. Hak asasi politik
e. Hak asasi social dan kebudayaan
f. Hak asasi perlakuan tata cara peradilan
Budaya selaras, serasi, dan seimbang termuat nilai moral bahwa bangsa yang adil dan beradab, bangsa yang bersatu, bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa yang demokratis, dan bangsa yang berkeadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.



Merenung

Pernahkah kita merenungkan keberadaan kita sebelum dilahirkan kedunia ini?,

Sadarkah bahwa kita diciptakan dari sebuah ketiadaan?

Pernah berfikirkah bahwa kita hidup di sebuah planet yang sangat berbahaya, karena setiap saat meteor-meteor yang beratnya berton-ton bergerak dengan lelusa yang bukan tidak mungkin untuk bergerak kearah bumi dan kemudian menabraknya?

Pernahkah kita merenung, bahwa kehidupan kita berlalu dengan sangat cepat dan mengalir begitu saja. Perubahan pada diri kita pun tak bisa dihindari. Kita akan menjadi tua renta dimakan usia, lambat laun kita akan kehilangan ketampaan, kecantikan, kesehatan dan kekuatan yang selama ini kadang dibangga-banggakan?

Pernahkah kita memikirkan bahwa setiap saat malaikat maut yang di utus Allah mungkin saja akan datang dan menjemput ajal kita untuk meninggalkan dunia ini? Jika demikian, pernahkan kita merenungkan kenapa manusia terlalu terbelenggu dengan kenikmatan dunia yang sebentar lagi juga mereka akan tinggalkan? Bukankah kematian adalah sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dihindari bagi setiap manusia?

Pertanyaan-pertanyaan diatas, masih sering terabaikan, terlupakan dan terlalaikan. Merenung adalah kegiatan yang bisa dilakukan siapa dan kapan saja. Merenung mendalam tidak hanya bisa dilakukan oleh para pakar, ilmuwan, professor. Tapi bahkan bisa dilakukan oleh setiap orang yang berakal sehat. Karena itu, Islam mewajibkan untuk merenung, berfikir kepada setiap muslim. Sebab bila kita tidak mendayagunakan pikiran kita dengan hal-hal yang baik dan positif, pasti akal pikiran akan dipenuhi hal-hal yang buruk dan destruktif.

Sering kita tidak sadar, bahwa kita diciptakan sebagai manusia yang memiliki kemampuan berfikir yang luar biasa. Fakta-fakta yang mesterius lambat-laun akan terus terungkap dengan perenungan yang mendalam. Tapi sayang, masih banyak individu yang tidak mengunakan sarana akal pikirannya sebagai pengungkap pelbagai fenomena keajaiban alam ini.
Keniscayaan untuk merenung harus disadari, manusia harus mendayagunakan akal sebagai kebutuhan untuk berfikir, berimajinasi dan merenung semaksimal mungkin. Semakin dalam kita berfikir, maka kian bertambah kemampuan daya imajinasi kita untuk menemukan hal-hal yang inovatif-kreatif.
Kenyataan berfikir logis telah dilakoni oleh para ilmuwan sejak dahulu. Munculnya kecanggihan teknologi merupakan ejawantah dari perenungan yang panjang. Elaborasi para cendikiawan telah menciptakan peradaban yang lebih maju bagi umat manusia. Teori gaya gravitasi bumi garapan Isack Newton adalah bukti bahwa fenomena alam banyak menyimpan rahasia dan hikmah ilahi yang harus diketahui.





Jika demikian, maka hal yang paling esensial untuk menjadi obyek renungan adalah merenungkan secara mendalam tujuan dari penciptaan diri kita, paling tidak dari tiga persepektif ; dari mana asal kita? Mengapa kita ada? Dan kita mau kemana?. Setelah itu, baru merenungkan segala sesuatu yang biasa kita lihat di alam sekitar serta fenomena-fenomena yang kita jumpai selama hidup ini. Manusia yang tidak memikirkan hal ini, hanya akan menyesal di masa-masa mendatang.
Berfikir atau merenung untuk kemudian mengambil kesimpulan atau pelajaran-pelajaran dari apa yang kita renungkan untuk memahami kebenaran, akan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi kehidupan manusia. Dari sini, maka Allah mewajibkan bagi manusia untuk memikirkan dan merenungkan penciptaan diri mereka dan penciptaan jagad alam raya.

Fiman Allah “dan mengapa mereka tidak memikirkan (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuannya dengan tuhannya” (QS. ar-Ruum : 8). Begitulah sindiran alquran atas kelalaian manusia terhadap jati dirinya.

Allah juga telah menurunkan alquran sebagai mu’jizat agung bagi Nabi Muhammad saw. Alquran bukan hanya dianjurkan untuk dibaca tapi juga direnungi dan kemudian diamalkan. Allah berfirman ” ini adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan (merenungkan) ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran ” (QS. As-Shaad :29). Dari sini, manusia hendaknya sekuat tenaga untuk meningkatkan kemampuan dan kedalaman dalam berfikir.

Menghindari untuk berfikir dan merenungkan hal-hal diatas, hanya akan melemahkan kekuatan potensi akal dalam mempersepsi fenomena alam sekitar. Padahal, kelumpuhan akal sangat berbahaya bagi eksistensi manusia, karena mereka akan kesulitan membedakan hal yang benar dari yang salah. Mereka tidak mampu membangkitakan kesadarannya untuk memahami peristiwa-peristiwa yang luar biasa yang terjadi disekitarnya. Tradisi kelumpuhan akal akan menenggelamkan peradaban manusia, karena mereka terjerumus dalam kelalaian yang tak berujung.

Seni merenung telah digambarkan dalam alquran. Ayat-ayat alquran mengajak kita untuk berfantasi kedunia khayal yang positif. Ajakan untuk merenungi tentang penciptaan manusia dan alam semesta, kematian manusia, kenikmatan yang diberikan Allah kepada mahlukNya, keanehan-keanehan yang terjadi, melawan pengaruh syetan, adzab-adzab yang telah diturunkan Allah, berfikir tentang akhirat, hari kiamat dan hari penghabisan, dll. Semua ini, akan mengantarkan kita untuk meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan dan akan selalu mendekatkan diri kepadaNya.

Harun Yahya dalam karyanya “Deep Thinking” mengatakan ” seorang yang berfikir akan sangat faham akan rahasia rahasia ciptaan Allah, kebenaran tentang kehidupan didunia, kebenaran surga dan neraka, kebenaran hakiki dari segala sesuatu, ia akan sampai pada pemahaman yang mendalam akan pentingnya menjadi seseorang yang dicintai Allah, melaksanakan ajaran agama secara benar, menemukan sifat-sifat Allah disegala sesuatu yang ia lihat, dan mulai berfikir dengan cara yang tidak sama dengan kebanyakan manusia, namun sebagaimana yang Allah perintahkan”.

Akhirnya, aktivitas berfikir, merenung, berfantasi untuk meningkatkan ketajaman imajinasi harus tetap dipelihara dan ditingkatkan. Dengan demikian, kelumpuhan akal akan bisa dihindari, karena renungan yang mendalam yang dilakukan dalam kesadaran tinggi akan membuahkan sebuah pemikiran, gagasan-ide yang brilian. Wallahu a’lam


Sumber :

http://umum.kompasiana.com/2010/01/04/merenung/

Pengertian Renungan

Merenung adalah aktifitas berfikir mendalam (deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan termenung
Merenung adalah secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian yang mendalam
Sedangkan termenung adalah gambaran tentang kondisi hanyutan sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan ofektivitasnya karena memang sedang out of control.
Termenung bias dikatakan meratapi hidup, orang termenung pasti melakukan dialog dengan diri sendiri. Berarti hal ini banyak menguraikan masalah dari termenung, orang berbicara dengan nurani dan akalnya menyamakan persepsi antara hati dan otak.
Renungan berasal dari kata renung artinya memikirkan sesuatu jadi
Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal

Sumber:

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2144446-pengertian-renungan-merenung-dan-termenung/

Keindahan menurut para ahli


Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :

a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan

b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah

c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan


Sumber :

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100731201117AA9RiRQ

Pengertian Keindahan

Pengertian keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.”"
Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”



Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah ( perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja.

Keindahan yang seluas-luasnya

Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

Nilai estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.

Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.

Pengertian nilai estetik

Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Dari pembahasan sebelumnya mengenai nilai estetik, nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.

Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, yaitu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri. Sebagai contoh : Puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda ) puisi itu disebut nilai instrinsik. Tarian damarwulan Minakjinggo merupakan nilai ekstrinsik, sedang pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.

Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi.

Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh fakta kekontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, atau pun mendengar. Bentuk di luar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama dan film atau berupa ciptaan Tuhan, misalnya pemandangan alam, bunga warna-warni dan lain sebagainya.

Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Mungkin orang yang satu mengatakan karya seni itu indah, tetapi orang lain mengatakan karya seni itu tidak atau kurang indah. Karena selera seni berlainan. Bagi seorang seniman selera seni lebih dominan dibandingkan dengan orang bukan seniman. Bagi orang bukan seniman, mungkin kata ekstansi lebih menonjol. Jadi, ia lebih suka menikmati karya seni daripada menciptakan karya seni. Dengan kata lain, ia hanya mampu menikmati keindahan tetapi tidak mampu menciptakan keindahan.

Menyebutkan Teori-teori dalam renungan.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia renungan atau merenung artinya diam memikirkan sesuatu, termangu, memikirkan atau mempertimbangkan dalam-dalam. Biasanya manusia akan merenung apabila ada sesuatu atau musibah yang terjadi. Dalam merenung untuk menciptakan seni, ada beberapa teori yakni:
• Teori pengungkapan
• Teori metafisik
• Teori psikologis

opini:

Pendapat saya mengenai hubungan antara manusia dan keindahan yaitu pada dasarnya keindahan yang dapat dirasakan setiap manusia berbeda-beda tergantung dari pandangan manusia tersebut akan suatu hal yang dapat membuatnya merasa tentram dan nyaman. hal yang membuat pandangan dari masing-masing manusia berbeda-beda yakni kadar pengetahuan manusia itu sendiri akan nilai estetika. karena perbedaan inilah penilaian seseorang akan suatu karya seni ataupun pemandangan dapat berbeda-beda.

semakin tinggi nilai estetik yang dimiliki oleh seseorang maka akan semakin tinggi pula standar orang tersebut mengenai kata indah dan keindahan dari suatu pemandangan maupun karya seni yang dilihatnya. wujud nyata yang memperlihatkan perbedaan ini ialah ketika seseorang dengan pengetahuan estetik yang rendah bertemu dengan orang yang memiliki pandangan estetika yang tinggi dan keduanya diminta untuk menilai suatu karya seni maka orang dengan kadar pengetahuan estetik yang rendah akan dengan cepat memutuskan bahwa karya tersebut sangat indah, tetapi seseorang dengan kadar pengetahuan estetik yang tinggi belum tentu mengatakan hal itu indah, karena seseorang yang demikian relatif memiliki standar akan suatu keindahan yang tinggi.

Sumber :

http://abra139210.wordpress.com/2011/03/15/manusia-dan-keindahan/

Manusia dan keindahan

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, artik kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Apakah keindahan Itu ?

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.



Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni

1. keindahan dalam arti luas
2. keindahan dalam arti estetis murni
3. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

Nilai estetik.

Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.

Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?

1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan

Renungan

Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

Teori Pengungkapan.

Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”

Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

Teori Metafisik

Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi

Teori Psikologis

Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.

Sumber :

http://www.ujank.web.id/Coretan-Tugas/manusia-dan-keindahan.html

Manusia dan keindahan

Manusia dan Keindahan
Ibni Hasyim
E-mail Print PDF

Keindahan

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, artik kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Apakah keindahan Itu ?

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.



Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni

1. keindahan dalam arti luas
2. keindahan dalam arti estetis murni
3. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

Nilai estetik.

Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.

Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?

1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan

Renungan

Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

Teori Pengungkapan.

Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”

Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

Teori Metafisik

Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi

Teori Psikologis

Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.

Pengertian cinta kasih erotis

CINTA KASIH EROTIS


Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara oran-orang yan sama-sama sebanding. Berlawanan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif bukanuiversal. Pertama - tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalamanyang eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Untuk mereka intimitas atau kemesraan itu terutama diperoleh dengan cara hubungan seksual.


Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali ukan merupakan nafsu fisis belaka, untuk meredakan ketegagan yang menyakitkan. Keinginan seksual degan udah dapat dicampuri oleh tiap-tiap eprasaan yag mendalam, sedangkan cinta kasih merupakan satu diantaranya. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untukbersatu secara seksual. Daya tarik seksual untuk sementara waktu menimbulkan khayalan penyatuan.






Dalam cinta kasih erotis terdapat ekslusivitas yangtidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Sering kita jumpai seapsang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainnya. Cinta kasih mereka sebenarnya merupakan egoism dua orang , mereka adalah dua orang yang saling menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keitsertaan dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tapi bukan dalam arti cinta kasih yang mendalam.

Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorag sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam dalamnya. Hal ini memang merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah meiliki jodohnya sendiri. Dalam kebudayaan barat/zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Ada pula orang yang memandang bahwa factor yang penting di dalam cinta kasih erotis itu adalah keinginan.

Denan demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain daripada perbuatan kemauan. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja dapat diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamnya, merupakan gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan bagaimanapun, tidak boleh diputuskan.

Cinta kasih erotis

CINTA KASIH EROTIS

Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.




Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.


Sumber :

http://parhutahuta14.blogspot.com/2011/03/cinta-kasih-erotis.html

Belas Kasihan

Ciptakan Kehidupan Ideal dengan Kepedulian
"There is a great difference between worry and concern. A worried person sees a problem, and a concerned person solves a problem. - Ada perbedaan besar antara kekhawatiran dan kepedulian. Seorang orang khawatir hanya melihat masalah, dan orang yang peduli menyelesaikan masalah."
Harold Stephens

Penyakit karena gunungan sampah, peningkatan angka kriminalitas, daratan hilang tergerus air laut karena perubahan iklim, kemiskinan dan masalah-masalah serius lainnya menjadi isu yang mengancam kehidupan akhir-akhir ini. Jika terus dibiarkan, maka tak lama lagi bumi ini tidak akan mampu mendukung kehidupan kita. Saat ini dibutuhkan segera upaya merevolusi kehidupan agar kembali ideal, nyaman, seimbang, dan menyenangkan, dan jauh dari masalah-masalah yang sekarang menghantui kehidupan kita.

Tetapi akan butuh proses dan waktu jika kita mengandalkan orang lain, pemerintahan atau negara-negara maju melakukan sesuatu mengatasi masalah-masalah tersebut. Untuk menyelenggarakan konferensi saja butuh proses, waktu dan birokrasi yang panjang serta biaya besar, padahal dibutuhkan tindakan cepat agar masalah tidak semakin menumpuk dan lebih sulit teratasi. Kepedulian kita semua merupakan alternatif terbaik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan cepat dan efektif.



Dampak kepedulian bahkan dapat mengantarkan kita kedalam era kehidupan baru yang lebih aman dan nyaman dan menyenangkan bagi semua orang. Bayangkan kepedulian kita ini sebagai setetes air, itu mungkin tidak berarti. Tetapi bila tetes-tetes air dalam jumlah tak terbatas itu digabungkan, bukan tak mungkin tetes-tetes air itu menjelma menjadi samudra luas. Sebab kepedulian kita sekecil apapun jika dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus dapat menciptakan perbedaan yang sangat besar di kemudian hari.

Sebelum mengharapkan orang lain untuk bersikap lebih peduli, terlebih dahulu kembangkanlah kepedulian itu di dalam diri kita sendiri. Kepedulian akan semakin subur jika kita selalu menanamkan dalam pikiran bahwa kita adalah orang yang sangat peduli. Bila kita merasa orang yang sangat peduli, maka kita akan senang melakukan tindakan-tindakan kepedulian terhadap lingkungan maupun kemiskinan.

Kepedulian terhadap lingkungan itu mungkin bentuknya sangat sederhana dan mudah dilakukan, misalnya memungut dan membuang sampah pada tempatnya atau mengolah sampah menjadi pupuk, hemat energi dan air, dan lain sebagainya. Jika terus dilakukan, maka lambat laun kepedulian itu akan menjadi nafas kita. Sehingga kita tidak akan merasa nyaman bila sehari saja tidak melakukan sesuatu yang baik bagi lingkungan.

Pupuklah empati, yaitu kepekaan memahami situasi dan kondisi orang lain. Jika kita fokus untuk selalu berempati, walaupun dalam bentuk sederhana misalnya dalam bentuk ucapan yang baik, perhatian, bantuan tenaga, pikiran, sedikit bantuan materi, dan lain sebagainya, maka kita akan merasa lebih bahagia. Pernah suatu hari master Cheng Yen, yaitu pendiri Yayasan Tzu Chi di Taiwan mengungkapkan pengalaman tersebut, "A person with a generous heart and compassion for all things leads the most blessed life. - Seseorang yang murah hati dan peduli pada berbagai hal maka hidupnya kelak akan lebih beruntung" katanya.

Kita dapat mulai berempati kepada keluarga terlebih dulu. Kemudian kita baru berempati kepada saudara, teman, dan orang lain. Sekecil apapun kepedulian itu akan membuat orang lain merasa bahagia dan pada ujungnya dapat mempererat kasih sayang, persaudaraan dan kesetiakawanan.

Bila dalam keseharian kita selalu menunjukkan kepedulian kepada lingkungan dan empati kepada orang lain, tak ubahnya setiap hari kita selalu mengingatkan orang lain agar bersikap peduli kepada orang lain dan memelihara lingkungan. Sikap keseharian yang kita tunjukkan akan mempermudah kita membudayakan sikap peduli ini dalam lingkungan sekitar. Bukan tak mungkin suatu saat budaya kepedulian itu menular kepada lingkup yang lebih besar.

Saya pernah mendengar tentang kekompakan seorang bapak dan anak membersihkan tanah kosong. Walaupun tidak dibayar, mereka selalu membersihkan sebuah tanah kosong di sebuah kompleks perumahan itu setiap hari. Kegiatan mereka mendorong warga komplek setempat melakukan hal serupa. Beberapa hari berikutnya lingkungan komplek perumahan tersebut menjadi lebih bersih, selain itu warga juga menjadi lebih kompak dan peduli satu sama lain.

Berkenaan dengan upaya memupuk kepedulian orang lain, tindakan yang dapat kita lakukan adalah lebih fokus pada tindak kepedulian yang pernah dilakukan orang lain. Jangan segan untuk memberikan pujian kepada mereka. Sebab pujian akan menumbuhkan semangat mereka untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungannya serta lebih berempati kepada orang lain.

Kepedulian ini memang lebih efektif dilakukan secara bersama-sama. Oleh sebab itu usahakan untuk melibatkan orang lain, misalnya mengajak orang lain berdiskusi dan mengabarkan setiap kemajuan dari hasil kepedulian yang telah dilakukan. Langkah ini selain efektif memotivasi orang lain supaya lebih peduli, tetapi juga cara untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam melakukan aksi-aksi kepedulian.

Mungkin terasa sulit untuk memulai. Tetapi dengan semangat untuk berbagi kehidupan dan menciptakan kehidupan yang lebih baik, maka kita pasti mampu melakukan tindak kepedulian.

Selain itu, saya sangat yakin bangsa Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi kepada orang lain dan lingkungan. Sebagaimana kita ketahui antusiasme masyarakat selalu besar dalam menggalang dana dan memberikan bantuan untuk para korban bencana alam di Padang, Jawa Barat, dan berbagai tempat di Indonesia. Terlebih tehnologi informasi saat ini sudah sangat maju untuk menggalang aksi-aksi kepedulian ke berbagai wilayah secara cepat.

Mengutip kata-kata bijak sang Buddha, "Thousands of candles can be lit from a single candle, and the life of the candle will not be shortened. Happiness never decreases by being shared. - Ribuan dapat dinyalakan dari sebuah lilin saja, dan kehidupan lilin itu juga tidak akan menjadi lebih singkat. Jadi Kebahagiaan itu juga tidak akan berkurang nilai dan rasanya jika dibagi kepada orang lain." Tentu saja semangat dan tindakan kepedulian kita berdampak baik bagi kehidupan kita semua.
Tak perlu membayangkan tindakan muluk-muluk, untuk menciptakan perubahan positif atau mengatasi masalah-masalah yang sedang mengintai kehidupan kita. Kita hanya perlu bersikap konsisten peduli kepada keluarga dengan cinta dan kasih sayang, kemudian peduli pada orang lain dan lingkungan dalam keseharian. Kepedulian betul-betul alat yang sangat efektif untuk menciptakan kehidupan ideal, melindungi dan memberi harapan bagi generasi masa depan. Mulailah bersikap peduli dari diri sendiri, dari rumah dan lingkungan sendiri, dari hal yang paling sederhana, dan sejak saat ini juga

Sumber :

http://jpcenter.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=17:ciptakan-kehidupan-ideal-dengan-kepedulian&catid=8:article

Apa itu Pemujaan

Pengertian Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.

Sebagai contoh dari bentuk pemujaan yang berupa ritual atau dengan kata lain berhubungan dengan suatu gerakan-gerakan dan ucapan khusus adalah cara bagai mana seseorang beribadah, misalnya bagi seorang muslim bentuk ritualnya adalah sholat, dan bagi seorang kristiani melaksanakan ritual pembaptisan.


Sumber :

http://shynta-mutiara.blogspot.com/2011/05/pemujaan.html

Pengertian Pemujaan

Pengertian Pemujaan


Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.


Sumber :

http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-pemujaan.html

Pengertian Kemesraan

Pengertian Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:

* Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.

# menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
# Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan.
Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa
sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
# Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia
sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

Sumber :

http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-kemesraan.html



Perbedaan suka, cinta dan sayang

Suka-Cinta-Kasih Sayang, ketiga itu seperti anak tangga. Ketiga merupakan sebuah tahapan. Mulai dari yang paling bawah yaitu perasaan suka, lalu meningkat ke cinta, dan terakhir adalah perasaan sayang. Suka itu datang dari mata, cinta itu masuk ke hati, dan kasih sayang itu keluar dari jiwa.

Kita mulai dari suka dulu. Suka itu adalah sebuah kata yang umum, ditujukan kepada siapa saja. Tidak harus pria dan wanita, juga tidak harus manusia ( loh???). Contoh aja, aku suka banget sama kura-kura, aku juga suka makan, suka maen game, juga suka denger musik. Tapi jika kata suka ditujukan antar pria dan wanita, secara umum kita menanggapi dengan arti berbeda. Itu gak salah kok. Suka itu memang dasar dan mula, kalo gak suka, ya… gak akan dilakukan. MIsal aku gak suka ke bioskop, ya aku gak mau ke sana. Tapi perasaan suka ini sangat dangkal. Akan cepat luntur, terutama bila sudah bosan.



Kemudian cinta. Cinta lebih dalam dari suka. Cinta ini perasaan yang ingin memberi, ingin berbagi. Lihat aja waktu Valentine’s Day, banyak dewi-dewi dan dewa-dewa cinta berlomba memberikan hadiah pada pasangannya. Tapi perasaan cinta ini punya sifat jelek, EGOIS. Cinta itu harus memiliki, cinta itu pencemburu. Ini gak buruk kok, memang itu sifat dasar dari cinta, gak bisa dipungkiri. Tapi cinta itu adalah tahap penjajakan. Masih rentan. Masi banyak yang mementingkan ego. Cinta tu masi menuntut balasan atau imbalan. Cinta yang “terluka” bisa menjadi “kebencian” loh! Lihat tu banyak pasangan yang putus tengah jalan, setelah itu jadi tak acuh kalo bertemu, ada yang biasa saja, tapi terkadang ada yang buang muka, seolah menghindar. Lalu, bagaimana dengan orang yang sampai rela mati demi cinta? Nanti kita lihat lebih dalam.

Lalu yang terakhir adalah Kasih Sayang. Sayang ini perasaan tertinggi. Sayang ni gak ada batasan, UNLIMITED. Kasih sayang tu gak menuntut apa – apa sebagai balasan. Berbeda dengan cinta. Ia “benar – benar rela” dalam memberi, atau yang kita sebut pengorbanan. Kasih sayang gak akan pernah luntur, entah karena “waktu”, ataupun karena “luka”.

Untuk mencapai tahapan-tahapan ini butuh proses, butuh waktu. Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang itu benar. Semua gak bisa terjadi secara instan, perlu diuji oleh waktu. Pernah liat film “Titanic” kan? Kata orang itu film tentang “cinta sejati”. Ya benar, mereka baru sampai tahap cinta. Lalu sang Leonardo kan sampe rela mati? Jangan salah, cinta itu memberikan suatu perasaan ” menggebu” di dalam hati ( apa jantung ya?). Pada saat cinta itu “baru” bersemi, perasaan itu kuat sekali, tetapi seiring berjalannya waktu, akan semakin berkurang. Bahkan bisa hilang.

Dalam bahasa Inggris, cinta maupun sayang itu gak bisa dibedakan. Keduanya disebut “LOVE”. Tetapi yang pasti, LOVE itu adalah kata “kerja aktif” ( i love you = aku mencintaimu). Jadi Love itu adalah kata kerja aktif satu arah ( mencintai), dia tidak menuntut balasan(bukan saling mencintai). Sementara dalam bahasa Indonesia, cinta itu lebih cenderung dianggap dianggap kata benda. Tetapi yang benar seharusnya “aku cinta kamu”, bukan “aku mencintaimu”. Maka benarlah definisi “cinta” yang artinya dalam bahasa inggris “love”, bahwa “cinta” itu sama dengan “sayang”. Tetapi karena bahasa Indonesia rancu, secara harafiah kita akan, menyebut cinta itu love dan sayang itu true love ( download dan lihat diary-7 di “Diary dan Renungan”).

Lihat saja contoh yang nyata, bagaimana orang tuamu sangat menyayangi kamu. Mereka rela bekerja keras, membanting tulang dan memeras keringat untuk kebahagiaan dan masa depanmu. Tanpa mereka menuntut balas.

Jadi sudah jelaskan? Mari kita koreksi diri masing – masing, bagaimana perasaan kamu terhadap orang yang konon katanya kamu sayangi. Yang bisa menilai hanya diri kalian sendiri. setiap jalan orang adalah lurus menurut jalannya sendiri, tetapi Tuhan lah yang menguji hati. Jika benar – benar sudah saling menyayangi, pertahankan itu, berdoa terus minta Tuhan jaga. Jika ternyata belum, berdoa, dan minta Tuhan murnikan perasaan itu.

Bagaimana, suka, cinta dan sayang gak selamanya membawa kebahagiaan kan? Kadang ia juga membawa air mata dan kesedihan. Sudah siapkah kamu menghadapinya? Kalo kamu mencintai dan menyayangi, jadilah “kuat”, supaya bisa bertahan kalo ujian datang. Ingatlah, bahwa Cinta sejati dan Kasih Sayang itu hanya ada di dalam Tuhan,

Sumber :

http://networkedblogs.com/5Lvu