Selasa, 15 Februari 2011

Bahasa Di Internet Kurang Mendidik Bagi Anak Sekolah


Seiring berkembangnya internet yang semakin maju, di karenakan penggunanya yang semakin banyak, terutama di kalangan anak remaja di Indonesia. Tetapi di sisi lain, kurangnya pengawasan penggunaan internet oleh pihak-pihak yang terkait, justru membuat para pengguna internet lebih bebas. Ini berdampak pada bahasa yang di gunakan di internet kurang mendidik khususnya bagi anak sekolah. Sekarang banyak situs dan blog yang menggunakan bahasa blak-blakan tanpa memikirkan siapa yang membaca, padahal dapat di akses oleh siapa saja. Selain itu, ada juga yang menggunakan kata-kata yang kadang-kadang tidak sopan, misal mencemarkan nama baik orang lain, menjelek-jelekkan orang lain, bahkan menggunakan kata-kata yang jorok. Hal ini juga memungkinkan dapat di tiru oleh anak sekolah yang dengan mudahnya di masa kini menggunakan internet. Dan ada pula situs atau blog yang menggunakan bahasa dengan menggabungkan atau memodifikasi bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa gaul sehingga bahasanya menjadi aneh, tidak baku dan mungkin orang yang baru melihatnya pun tidak mengerti maksudnya. Hal ini mungkin bisa menggeser bahasa Indonesia yang asli dengan bahasa gaul karena biasanya khususnya remaja sekarang hanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik pada saat kondisi formal saja, misal pada saat presentasi di sekolahnya dan berbicara dengan guru.


Dalam hal ini, di perlukan kerjasama antara pemerintah melalui lembaga sekolah dan orang tua dalam upaya mengurangi dan mencegah pengaruh dampak masalah ini yang menyebabkan dapat mengurangi sikap dan moral masyarakat khususnya anak sekolah. Adapun upaya yang harus dilakukan pemerintah dengan menekankan kembali pelajaran moral di sekolah seperti Agama, PKN, dan Bahasa Indonesia dan sedangkan orang tua dengan cara memberikan nasehat selalu serta berkomunikasi yang baik dengan anak, yang membuat anak akan selalu bersikap posistif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar