Selasa, 14 Mei 2013

Analisis mengenai perilaku konsumen dan segmentasi kepuasan maksimal konsumen pada produk


A. Prilaku Konsumen
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku  konsumen . Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :


1. faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen
faktor ini biasanya timbul dalam diri konsumen berupa kebutuhan akan produk tersebut, sehingga  dari kebutuhan tersebut, konsumen akan berusaha untuk membelinya. Dalam faktor ini , tentunya setiap perilaku konsumen  memiliki karakternya masing - masing . Biasanya semakin tinggi tingakatan ekonomi seorang konsumen tentunya semakin besar pula kebutuhan akan produk - produk yang ingin ia miliki, gunakan , dan koleksi . Begitupun sebaliknya , untuk konsumen yang tingkat ekonominya menengah ke bawah , kebutuhan akan sebuah produk / barang yang primer dan sekunder yang di dahulukan dan biasanya untuk konsumen jenis ini akan lebih mendahulukan kebutuhan sehari - hari misal kebutuhan makanan.  Jadi , dapat di simpulkan bahwa faktor - faktor yang berasal dari dalam diri konsumen yaitu berdasarkan 2 unsur, berupa kebutuhan dan keadaan ekonominya.

Jumat, 10 Mei 2013

Peran Komunikasi didalam Organisasi


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Dengan kata lain , komunikasi yaitu di ibaratkan sebuah alat untuk menyampaikan sebuah gagasan, ide bahkan sebuah sugesti , dll. Dengan komunikasi , setiap masalah antar individu bahkan kelompok bisa teratasi , bahkan dengan kurang berkomunikasi seorang suami - isrti pun bisa renggang hubungannya. 

Dari pernyataan diatas , bisa kita simpulkan betapa pentingnya komunikasi dalam kehiduapan kita .  baik di dalam lingkungan keluarga, masyarakat , dan organisasi 

Menarik rasanya kalau saya menjawab pertanyaaan yaitu 

Apa peranan komunikasi di dalam sebuah organisasi ? 

Sebelum saya menjelaskan apa sih peranan komunikasi dalam organisasi , sebaiknya baca dahulu pengertian komunikasi dalam organisasi berikut menurut pakarnya yaitu

Dalam sebuah organisasi setiap orang yang terlibat didalamnya ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya baik selaku pimpinan diberbagai tingkatan maupun para staf , agar pekerjaannya dapat terlaksana dengan lancar dan harmonis untuk mencapai tujuan bersama yang disepakati dan ditetapkan, maka unsur kerjasama harus senantiasa tercipta dengan baik. Dengan terjadinya proses kerjasama maka unsur komunikasipun dengan sendirinya akan tercipta dalam sebuah organisasi, karena apapun bentuk instruksi, informasi dari pmpinan ke bawahan maupun sebaliknya telaahan, masukan, laporan dari bawahan ke pimpinan, antara sesama bawahan senantiasa dilakukan melalui proses komunikasi“. Semua aktivitas kebanyakan dicakup dalam komnikasi, dimana komunikasi merupakan dasar bagi tindakan dan kerja sama “.(A.W. Widjaya dan Arsyik Hawab, 1987:47). 

kesimpulan dari pengertian diatas , bahwa setiap aktivitas dalam oranisasi atau perusahaan antar karyawan dari atasan sampai bawahan membutuhkan proses komunikasi ,  Jadi betapa pentingnya peranan komunikasi dalam sebuah organisasi adalah sangat penting , karena komunikasi bagaikan aliran darah dalam tubuh manusia yang membawa oksigen , sari makanan , dan zat lainnya yang di salurkan ke seluruh organ tubuh. 

Begitupun organisasi yaitu tidaklah berjalan secara efektif dan efisien  kalau kurangnya komunikasi , bahkan banyak antar karyawan yang mengalami masalah di sebuah perusahaan karena terjadi miss comunication.

Jadi  menurut saya dengan banyak berkomunikasi tidak akan merugikan kita , karena itu semua akan membuka wawasan kita yang sebelumnnya tidak tahu jadi tahu , dan tidak mengerti jadi mengerti 

begitupun di organisasi , komunikasi harus dijunjung tinggi terutama atasaan harus sering-sering berkomunikasi dengan bawahannya , meminta mereka untuk memberikan gagasan, saran , dan kritik . sehingga kegiatan organisasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan.